Alkisah di sebuah kerajaan antah berantah tinggalah seorang raja yg mempunyai seorang
sahabat setia ,
Pada suatu ketika sang Raja pergi berburu dan didampingi oleh sahabat setianya , dengan
perlengkapan sebuah busur dan panah kemudian sang raja mempergunakannya sebagai
alat untuk berburu , sang raja mengeluarkan busurnya dan mempersiapkan busur tersebut
di tangannya , ketika hendak mempersiapkan busur tersebut tiba-tiba jari telunjuk sang
raja terputus karna terkena tajamnya ujung panah.
sahabat setia ,
Pada suatu ketika sang Raja pergi berburu dan didampingi oleh sahabat setianya , dengan
perlengkapan sebuah busur dan panah kemudian sang raja mempergunakannya sebagai
alat untuk berburu , sang raja mengeluarkan busurnya dan mempersiapkan busur tersebut
di tangannya , ketika hendak mempersiapkan busur tersebut tiba-tiba jari telunjuk sang
raja terputus karna terkena tajamnya ujung panah.
Dengan rintihan yg keras sang raja berusaha menghilangkan rasa sakit kemudian sang
sahabat setia pun dengan bijak berkata : “ apa yang terjadi padamu adalah yang terbaik
untuk mu …”
Mendengar sang sahabat berbicara seperti itu , sang Raja kemudian dengan marahnya
berkata : ‘ wahai sahabatku .. apakah kau tidak tahu jariku terluka dan aku kehilangan
sebuah jari telunjuk … kenapa dirimu berkata demikian .. sudah barang tentu ini adalah
suatu musibah bagiku “
Sang sahabat hanya bisa terdiam mendengar ucapan sang Raja ,
Kemudian sang Raja karna marah dan tersinggung mendengar ucapan sahabatnya
seperti itu , akhirnya sang Raja memerintahkan prajurit kerajaan untuk memenjarakan
sahabatnya itu .
Maka dimasukkanlah sahabat tersebut ke dalam sebuah penjara .
Ke esokan harinya sang raja kembali pergi berburu , kali ini sang raja pergi sendiri tanpa
sahabatnya , sang raja menyusuri jalan di sebuah hutan hingga akhirnya berhenti dan
kemudian berkata : “ sepertinya saya tersesat … “ ,
Tanpa sahabat yg biasa menemani dan mengerti akan jalan , kini sang raja tersesat di
dalam sebuah hutan rimba .
Terus di susurinya jalan hingga sang raja bertemu dengan sebuah penduduk primitive
yang ternyata adalah sebuah suku yg penduduknya adalah kanibal .
Dengan takut yg amat sangat sang raja hanya bisa terdiam melihat salah seorang
penduduk memeriksa tubuh sang raja yg hendak menjadi santapan penduduk tersebut ,
dengan teliti salah seorang penduduk tersebut memeriksa dari kepala hingga kaki apakah
kondisi badan raja tersebut sempurna ,dan apakah ada cacat di badannya , kemudian
salah satu penduduk tersebut melihat sebuah jari telunjuk sang raja yg hilang , yang
mengakibatkan seorang penduduk tersebut menolak untuk memakan daging sang raja
karna dianggap tidak sempurna .
Betapa senang hati raja karna tidak menjadi santapan penduduk primitive tersebut ,
ketika dalam perjalan pulang sang raja teringat akan ucapan sahabatnya , sang raja
merasa bersyukur karena hanya kehilangan sebuah jari telunjuk bukan nyawanya .
Setibanya di kerajaan sang Raja membebaskan sahabatnya dan meminta maaf kemudian
sang Raja menceritakan apa yang terjadi padanya dan kemudian berkata : “ maaf kan
aku wahai sahabatku karna aku kamu berada di dalam penjara , dan semua kata kata mu
benar adanya … seandainya saja aku tau maka aku tak akan membuat dirimu menderita
di dalam penjara “
Sang sahabat kemudian berujar kepada sang Raja : apa yg terjadi padaku adalah yg
terbaik juga buat ku … andai saja aku ikut berburu dengan mu wahai Raja .. maka akulah
yang akan di santap oleh penduduk primitive itu .. “
aries_ayis
jadi ada hikmahnya juga ya gak punya jari telunjuk.
ReplyDeletewwahhh, keren.
ReplyDeleteselalu ada hikmah di balik kejadian.
nice story. :)
salam kenal ya kak, visit my silly blog juga ya, and leave ur comment there, hehehe. :D
MEmang gitu ya Bli, semua pasti ada hikmah dan tujuannya. Seperti orang Bali - selalu bilang.. "Aget.. kene.. Aget keto.." intinya selalu bersyukurlah. :)
ReplyDelete@cerpenis : tetap bersyukur :D
ReplyDelete@srrriii : sudah mampir kesana.. :)
@gek : iyah gek.. lg sibuk yak? :D
segalanya punya hikmah ya bli.... cerita dari mana ini bli? atau nulis sendiri? hehe hebat ah
ReplyDelete