Redenominasi bukan Sanering

Mungkin sebagian besar dari kita sudah mengetahui rencana pemerintah sejak tahun 1999 tentang redenominasi mata uang rupiah. Ya, rencana itu kini sedang hangat-hangatnya di bicarakan di televisi dan koran. Salah satu faktor redeniminasi terhadap rupiah adalah untuk mencegah munculnya mata uang yang lebih besar lagi akibat inflasi nilai rupiah.


Kali ini nilai denominasi yang akan di pangkas adalah sebesar 3 digit angka 0 pada tiap-tiap nilai mata uang, jadi jika dulu uang bernominal 10.000 rupiah nantinya akan menjdi 10 rupiah, uang bernominal 100.000 rupiah akan menjadi 100 rupiah dan seterusnya. Tapi nilai dari mata uang itu sendiri tidaklah berubah, artinya jika kita membeli 1 kg beras berharga 10.000 rupiah dengan mata uang lama sama dengan 10 rupiah pada mata uang baru yang sudah di denominasi, berbeda dengan Sanering yang pernah di lakukan pada jaman pemerintahan Soekarno. Jadi Sanering dilakukan dengan memangkas nilai mata uang denominasi dengan mengurangi penggunaan angka 0 pada mata uang itu sendiri. Tujuan sanering adalah pemotongan atas nilai mata uang nominal yang beredar, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, dengan maksud agar inflasi menjadi terkendali.

Jadi, jelas berbeda antara sanering yang dulu pernah di lakukan dengan redenominasi yang akan di lakukan pemerintah di tahun 2013. Masih lama memang karena memerlukan sosialisasi yang cukup agar tidak menimbulkan inflasi yang tinggi. Butuh sekitar 10 tahun untuk merampungkan program denominasi ini, sejak denominasi di berlakukan masih akan ada mata uang lama dan baru yang beredar, dan akan cukup menyulitkan masyarakat, karena itulah hal ini adalah langkah jangka panjang.

Jadi ingat masa kecil, ketika 4 buah permen masih bisa di beli dengan harga 25 rupiah, nantinya mungkin harga motor hanya 12-15 ribu rupiah, dan akan kembali bermunculan 0.5 rupiah atau 5 cent.

Butuh kerjasama dan kerja keras untuk bisa membuat denominasi rupiah berlajan lancar tanpa menimbulkan inflasi tinggi, siap atau tidak jika langkah ini sudah di jalankan, baik buruknya harus siap di tanggung.

10 comments:

  1. Wah..uang sekarang bisa jadi barang langka nich,,pasahal br keluar seribu sama 10rb baru...
    Naice Inpoh

    ReplyDelete
  2. kalo beneran bakal dikurangin digitnya :( pengarauh ke program Bank ga yah
    bisa lembur terus ini sih aku :((

    ReplyDelete
  3. Semuanya harus dipikirkan dgn baik agar nanti tiada penyesalan...

    ReplyDelete
  4. asalkan bukan penurunan nilai mata uang. kalo B.I dah siap nyetak uang itu sih.. ga masalah, namun, memang perlu waktu yang sangat lama......

    ReplyDelete
  5. asik dong kalo rupiah jadi kecil, 10 rupiah gitu...

    ReplyDelete
  6. fiuhhhh ternyata bukan senering... dah kaget aku... kukira senering >_<

    ReplyDelete
  7. hu um, beda memang
    jadi ndak usah pada takut, malah lebih praktis sih kayaknya,
    jadi ada sen lagi nanti, hehe

    selamat hari Jumat, bli gusti
    semoga hari ini menyenangkan :D

    HAPPY WEEKEND!

    ReplyDelete
  8. hmm ini yang sedang hangat diperbincangkan, saya rasa nantinya redenominasi akan membawa banyak perubahan bagi masyarakat terlebih dalam proses pelaksanannya
    Sukses Slalu!

    ReplyDelete
  9. @redsaber : iya, tp msh lama sie..
    @mocca : ngikut keren bole donks..
    @ria : hmm.. iya yah.. tp khan otomatis :D
    @laksamana : yups, tul itu..
    @gek : bukan sanering koq gek, tenang aja :p
    @clara : iya jg main satuan bukan ribuan hehe..
    @buxbag : klo sanering siap2 invest di $$
    @rosa : iya ada sen lg..
    @bunglon : perubahan klo ke arah positif mari kita dukung :D

    ReplyDelete